Kiri ke kanan: Tsuyuri Kumin, Takanashi Rikka, Dekomori Sanae, Nibutani Shinka |
Basic information: http://anidb.net/perl-bin/animedb.pl?show=anime&aid=8883
Ngelantur Sebentar:
Disingkat: Chuu2Koi.
Sebuah anime freak, TERLALU FREAK untuk saya lewatkan. Saya bener-bener beruntung bisa ngikutin anime ini per episodenya waktu Fall 2012 lalu, dan...it really has deep impact for me.
NB:
Chuunibyou (中二病 -- secara literal: sindrom kelas 2 SMP), adalah semacam "gangguan kejiwaan" yang menjangkiti beberapa orang ketika mereka beranjak dewasa dari masa kanak-kanaknya.
General symptoms: high-level imaginative action, ngelantur gak jelas pake bahasa transenden, ngayal kemana-mana, dan gak peduli apakah orang lain nganggep mereka aneh atau nggak. Yang penting gue ya gue, ini alam imajinatif ciptaan gue, ini imajinasi gue, ini dunia gue, inilah gue.
Let's start~!
Sedikit Sinopsis:
Togashi Yuuta (富樫勇太), seorang mantan pengidap chuunibyou dengan nama alias Dark Flame Master, yang udah sembuh begitu beranjak SMA, bertekad untuk menjalani hidup SMA-nya senormal mungkin dan melupakan masa lalu sintingnya tersebut. Semuanya. SEMUA!
Ah, yang bener gan?!
Sayang seribu sayang.
Pada suatu malam, dia muncul. Ya, dia, Takanashi Rikka (小鳥遊六花). Sang Jaou Shingan, Tyrant's Eye.
Pada suatu malam, dia muncul. Ya, dia, Takanashi Rikka (小鳥遊六花). Sang Jaou Shingan, Tyrant's Eye.
Pertemuan gak terduga tersebut membawa Yuuta pada sebuah "kontrak" dengan Rikka, sekaligus memupuskan harapan Yuuta untuk menjalani hidup normal yang diimpikannya.
Ditambah temen-temennya yang lain kayak Nibutani Shinka (丹生谷森夏), Dekomori Sanae (凸守早苗), Tsuyuri Kumin (五月七日くみん), Isshiki Makoto (一色 誠), dan kakaknya Rikka: Takanashi Touka (小鳥遊十花), maka dimulailah kegilaan baru bagi seorang Togashi Yuuta...
I come for you, Dark Flame Master!! |
Review:
Sebelum memulai, ijinkan saya berteriak.
Yami no honoo de takaru tte, shineeee!!
Kalo buat saya sih, ini adalah salah satu cerita dengan latar dan suasana kehidupan nyata paling freak yang belum pernah saya liat di media manapun. Entah saya gila atau...eh, tapi saya kan pengidap chuunibyou juga meski gak separah Rikka atau Yuuta-di-masa-lalu. Ehehehehe... <(≧∀≦)
Pada dasarnya, ada 2 genre di Chuu2Koi: lawak/komedi dan romantic-drama.
Saya seneng dengan genre-shift (pergeseran genre) di anime ini. Pada setengah-awal total episode, saya sukses dibuat haha hihi ketawa seenak jidat. Begitu setengah ke belakang...saya sih ngerasanya kayak naik roller coaster dari titik tertinggi teruuuusssss ekstrim meluncur ke titik terendah. Bukan rendah dalam artian jelek, tapi karena perubahannya signifikan.
Saya seneng dengan genre-shift (pergeseran genre) di anime ini. Pada setengah-awal total episode, saya sukses dibuat haha hihi ketawa seenak jidat. Begitu setengah ke belakang...saya sih ngerasanya kayak naik roller coaster dari titik tertinggi teruuuusssss ekstrim meluncur ke titik terendah. Bukan rendah dalam artian jelek, tapi karena perubahannya signifikan.
Dari episode 1-6, sebagian besar isinya adalah lawakan absurd yang kadang diselingi adegan action dalam dunia transenden + imajinatif + chuunibyou-ish. Ini bener-bener gak pake otak. Di beberapa episode saya ketawa lepas gak karuan (kadang sampe banting mouse, kadang sampe mau jatoh dari kursi - ini beneran) karena komedinya yang kelewat gokil.
Nah, dari episode 7-12 ini yang makin lama makin dramatis, romantis, autis...eh, nggak pake autis deh awkakwkawka XD. Tapi harus saya akui, porsi drama di anime ini cukup mengaduk-aduk emosi dan menyentuh di beberapa adegan. Manis, imut, dan anget banget. I love it. Nggak akan saya kasih screenshotnya untuk scene-scene berbau romantis, nanti gak seru lagi~
Delusional battle...wow. |
Nah, dari episode 7-12 ini yang makin lama makin dramatis, romantis, autis...eh, nggak pake autis deh awkakwkawka XD. Tapi harus saya akui, porsi drama di anime ini cukup mengaduk-aduk emosi dan menyentuh di beberapa adegan. Manis, imut, dan anget banget. I love it. Nggak akan saya kasih screenshotnya untuk scene-scene berbau romantis, nanti gak seru lagi~
Ishihara Tatsuya-sensei (Air, Haruhi, Kanon remake, Clannad) sebagai director sukses memasukkan kedua elemen tersebut (komedi & drama) dengan kadar yang pas dan berimbang. Timing slapsticknya tepat banget dan itulah salah satu faktor yang membuat anime ini kocak. Cukup sukses juga membanting-banting perasaan saya dengan drama anget-angetnya, huh! (>__<) #padahalseneng
Selain cerita yg freak-bercampur-drama, satu hal yang bikin saya heboh gak karuan adalah: KARAKTER. Yup, karakterisasi tokoh-tokoh di sini begitu unik dan cukup memorable.
Mulai dari Rikka yang terlalu moe dan masih freakin' chuunibyou, Yuuta yang awalnya agak-agak gimana gitu sama Rikka eh malah jadi demen, Shinka yang ternyata
Salah satu scene yang bikin saya hampir jatoh dari kursi!! AWKAOWKAOWKAWK |
Kombinasi karakter-karakter utamanya membuat anime ini nampak aneh dan menyimpang dari batas kewajaran untuk anime berlatar dan bersuasana real life.
Development hubungan Yuuta sama Rikka di sini juga diceritain dalam tempo yang pas, gak grusak grusuk (kecuali endingnya). Nggak mendadak sehari kenal terus ada insiden anu anu dst dll dsb akhirnya jadian beberapa hari kemudian, tapi ada jeda waktu yang masuk akal. Semua yang terjadi merupakan hasil dari rangkaian kejadian yang menarik dan tetep simpel untuk anime dengan genre kayak gini.
But sorry for you moe-haters, desain karakternya mungkin bukan buat anda-anda sekalian. For you moe-lovers, udah pasti jatuh cinta sama karakter-karakternya
TIDAAAKKK!! Rasanya ingin saya ~!@#$%^&*()_+ |
Oh iya, musiknya!
BGM instrumentalnya gak gitu spesial (meski di akhir-akhir lumayan oke). Tapi Sparkling Daydream dari ZAQ (opening theme) nya itu sukses nangkring di playlist foobar saya sampai tulisan ini diketik. Enak didengerin, enak juga dinyanyiin dengan suara saya yang gak jelek-jelek amat ini. (^__^) Yume nara takusan mita~
Nggak lupa beberapa insert song kayak Hajimari no Tane (insert song episode 8) dan Kimi no Tonari ni (insert song episode 10) yang juga bagus, cocok banget diselipin pada adegan-adegan di episode yang udah saya sebut.
Bukan berarti anime ini gak punya kekurangan. Kekurangan terbesarnya justru ada di...akhir. Saya rasa perlu sedikit dipanjangin (seenggaknya tambah 1 episode) supaya intensitas dramanya dapat diselesaikan dengan tidak terburu-buru dan punya konklusi yang *klik* banget.
-------------------------------
Special Section - Apa yang Saya Dapat dari Anime Ini:
Bagian ini gak akan ada di setiap review, beberapa aja. Dan Chuu2Koi adalah salah satu yang pantas untuk ditambahi porsi spesial ini.
Agak curhat sedikit ya.
Imajinasi.
Apa yang kalian pikirkan ketika ngebaca kata tersebut?
Useless? Sebuah sampah?
Childish? Hanya untuk anak-anak dan gak berguna begitu beranjak dewasa?
atau mungkin malah...
'That's my identity'? Yaitu suatu identitas yang spesial pada diri setiap orang, dimana tiap orang akan memiliki imajinasi uniknya masing-masing?
Saya cenderung ke pilihan yang terakhir.
Yep, setelah nonton anime gila ini, saya jadi mikir. Untuk apa sih sebenernya kita, manusia, diberikan daya imajinasi? Apa iya kita hanya boleh stick dengan aturan-aturan masyarakat yang mengharuskan "kamu harus begini, begini, begini, begini", tanpa kita bebas mengekspresikan diri sesuai apa yang kita bayangkan, yang kita khayalkan, yang kita imajinasikan? Oke, tapi saya tetap setuju kalo hukum-hukum moralitas harus tetep dijunjung.
Jujur ya, di umur saya yang udah kepala 2 ini, saya masih SERING sekali berkhayal. Untuk itulah saya bisa menghasilkan beberapa cerita, yang ada di halaman "Personal Stories" di bagian atas blog ini.
Saya tahu, itulah kemampuan saya, itulah talenta saya, itulah keahlian saya. Itulah SAYA.
Imajinasi. Itu, dan hanya itu.
Saya merasa spesial, saya merasa berbeda, saya merasa unik dengan daya imajinasi saya yang kelewat tinggi ini. Bukannya sombong, tapi saya TIDAK merasa diri saya kosong dan monochrome begitu tahu kalo hal itulah yang membuat saya unik di antara sekitar 7 miliar manusia lainnya di muka Bumi.
Real life selalu menuntut nyaris sebagian besar manusia untuk berada di jalur ini: kamu hidup, kamu kerja yang mainstream aja, kamu dapet duit, kamu bisa makan, kamu bisa beli barang, kamu bisa nikah, berkeluarga, mati bahagia, titik.
Just it? Cuma itu?
Dari sudut pandang demikian, monoton sekali kelihatannya hidup ini. Tidak menyenangkan, membosankan. Sangat.
Sebagian besar manusia terpaksa menjadi serupa dengan yang lain, mengikuti jalan hidup yang beda-beda tipis. Tapi nggak. Saya nggak mau yang demikian. Saya mau sesuatu yang mengakomodasi penuh identitas saya sebagai manusia yang unik dan imajinatif. Jika hal itu terlewat dari hidup saya, maka saya akan kosong untuk seterusnya. Yep, hanya sebuah kumpulan sel berjalan dibantu cerebrum, dan neuron-neuron yang menjalar ke seluruh tubuh.
Chuu2Koi, anime itulah yang membuat saya makin mantap untuk berada di jalur ini.
Dengan kecenderungan chuunibyou-nya, Rikka sukses menemukan identitas dirinya (dengan nama Jaou Shingan), bahkan itulah yang menolong dia agar gak jatuh dalam depresi yang terlalu dalam ketika apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarganya terungkap. Yes, bahkan sesuatu yang dianggap aneh oleh orang normal malah membantunya agar tetap tegar menjalani hidup! Setelah Rikka mau menerima semuanya pun, dia memutuskan untuk tidak berhenti menjadi seorang pengidap chuunibyou, karena sifatnya itulah yang membuat hidupnya menjadi lebih ceria dan menyenangkan. With the power of imagination!
Bonusnya, dia dapet seorang yang bisa mencintainya apa adanya meski dengan dirinya sebagai chuunibyou. Yep, Togashi Yuuta. d(≧∀≦)
Jangan ragu untuk berkhayal. Imajinasi, itulah salah satu kekuatan terbesar yang dimiliki manusia.
Gunakan itu, dan jadilah manusia unik dengan identitasmu sendiri tanpa ikut-ikutan arus!
Jaou Shingan x Dark Flame Master!! Nice couple d(≧∀≦)b |
-------------------------------
Rating:
Saya kasih nilai 9.5/10 (S rank) untuk anime ini untuk kegilaan, pergokilan, moe gak karuan, pertarungan di alam transenden, romance yang mampu bikin saya berteriak AWWWWW~, serta memberi sesuatu yang makin memantapkan identitas saya sebagai manusia unik berbekal imajinasi. Jelas untuk Sparkling Daydream-nya juga doooong~ :3
Yap, saya berani kasih nilai tinggi untuk anime-anime yang punya dampak buat diri saya.
Sangat direkomendasikan bagi para penonton yang suka kombinasi antara lawak + moe + sesuatu yang aneh dan tidak biasa.
Akhir kata...
Reality, be rent!!
Synapse, break!!
Banishment, thiiiiiiis wooooorrrldddd!!!!
***
NB: mungkin saya akan buat review light novelnya juga, soalnya udah baca 2 volume.
[Review Anime] Chuunibyou demo Koi ga Shitai!
Join This Site Show Conversion CodeHide Conversion Code Show EmoticonHide Emoticon